Pengaruh Pupuk Kieserite (MgSO4) dan NPK terhadap Ketersediaan dan Serapan Hara Makro serta Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Inceptisols Skripsi: Hendricus William Siswantoro (H0220036). Pembimbing: Jauhari Syamsiyah, dan Ganjar Herdiansyah. Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret - Surakarta.   Indonesia memiliki potensi ekspor bawang merah, namun peluang tersebut merupakan tantangan bagi petani Indonesia untuk terus meningkatkan produksinya (Haryati et al., 2024), karena produktivitasnya lebih rendah dari potensi produksinya (Pusdatin, 2023). Upaya untuk meningkatkan produksi bawang merah dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya adalah memenuhi kebutuhan unsur hara (Sumarni et al., 2013) melalui pemupukan (Carora et al., 2014). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk Kieserite dan NPK terhadap ketersediaan hara, serapan hara dan hasil panen tanaman bawang merah. Penelitian dilaksanakan bulan Mei 2023 hingga Februari 2024 di Desa Karangpandan, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. Penelitian menggunakan eksperimen percobaan dan analisis laboratorium dengan pengambilan sampel secara diagonal. Percobaan menggunakan sistem Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktor tunggal dengan 9 perlakuan yakni kontrol (A), NPK Standar (B),  Kieserite (C), ½ NPK + 1 Kieserite (D), ¾ NPK + 1 Kieserite (E), 1 NPK + 1 Kieserite (F), ¾ NPK + ¼ Kieserite (G), ¾ NPK + ½ Kieserite (H), ¾ NPK + ¾ Kieserite (I) yang diulang sebanyak 3 kali. Pupuk Kieserite digunakan dengan dosis 300kg/ha serta NPK Standar menggunakan dosis Urea 250 kg/ha, SP20 130 kg/ha dan KCl 60 kg/ha. Parameter hasil panen yang digunakan berupa jumlah umbi, diameter umbi, bobot umbi per tanaman dan bobot umbi per petak. Analisis tanah berupa N total (metode Kjeldahl), P tersedia (metode Olsen), K tersedia dan Mg tersedia (metode ekstraksi amonium asetat), dan S tersedia tanah (metode pengekstrak BaCl2-Tween). Analisis jaringan berupa N jaringan (metode Kjeldahl), P jaringan, K jaringan, Mg jaringan dan S jaringan (metode pengabuan basah). Analsis data menggunakan ANOVA dengan taraf kepercayaan 95% apabila terdapat pengaruh nyata dilanjutkan uji DMRT taraf 95% serta dilakukan uji korelasi pearson.     Hasil penelitian menunjukkan kombinasi ¾ NPK + 1 Kieserite adalah kombinasi yang paling efektif untuk meningkatkan ketersediaan hara tanah, serapan hara dan hasil panen bawang merah. Kombinasi ini meningkatkan N-total (115%), P tersedia (26,23%), K tersedia (26,66%), Mg tersedia (62,5%), S tersedia (150%), serapan N (11,62%), serapan P (37%), serapan K (49,58%), serapan Mg (13,99%), serapan S (90,5%) dibandingkan kontrol. Jumlah umbi, diameter umbi, bobot umbi per tanaman, dan bobot umbi per petak juga meningkat dibandingkan kontrol dengan peningkatan 314%, 54,3%, 106% serta 179%.