Tesis ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran Bahasa Indonesia yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMA di Kota Kupang, (2) mengembangkan desain instruksional berbasis Learning Management System (LMS) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, (3) menguji kelayakan desain instruksional dalam LMS, dan (4) mengevaluasi dampak penerapan desain instruksional terhadap efektivitas pembelajaran dan kemampuan berpikir kritis siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan model Integrative Learning Design Framework (ILDF). Penelitian ini melibatkan 120 peserta didik yang dibagi menjadi dua kelompok: kelompok eksperimen yang terdiri dari 60 peserta didik dari SMAK Giovanni Kupang yang menggunakan LMS, dan kelompok kontrol yang terdiri dari 60 peserta didik dari SMAS Arnoldus Yansen Kupang yang menggunakan pembelajaran konvensional. Data dikumpulkan melalui survei kebutuhan, pretest, posttest, penugasan dan survei efektivitas untuk mengukur perubahan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pembelajaran Bahasa Indonesia di tingkat SMA di Kota Kupang membutuhkan pendekatan berbasis teknologi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. (2) Desain instruksional berbasis Learning Management System (LMS) yang dikembangkan terbukti efektif dalam memfasilitasi peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa, terutama dalam aspek analisis, evaluasi, dan menciptakan. (3) Validasi dari ahli media, materi, dan bahasa menunjukkan bahwa desain instruksional ini layak diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. (4) Berdasarkan uji keefektifan dan survei efektivitas paska uji coba, penerapan LMS terbukti berhasil meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, yang terlihat dari peningkatan hasil keterampilan siswa dalam analisis, evaluasi, dan menciptakan teks berita inovatif.