Berdasarkan data perbandingan implementasi Standar Operasional Prosedur (SOP), terdapat perbedaan antara SOP dengan implementasi pada pembiayaan mikro. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya pembiayaan bermasalah atau fraud. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi prosedur pembiayaan mikro pada PT Bank Syariah Indonesia KCP Sragen Adipura. Penelitian dilakukan penulis di PT Bank Syariah Indonesia KCP Sragen Adipura. Melalui analisis implementasi SOP yang sesuai dapat mengurangi terjadinya pembiayaan yang bermasalah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Miles and Huberman untuk lebih memahami secara lebih mendalam SOP dan implementasinya terhadap pembiayaan mikro. Selain kesesuaian implementasi SOP implementasi prinsip 5C penting dilakukan untuk menilai kelayakan pembiayaan yang diberikan. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan pada SOP pembiayaan mikro dengan  implementasinya. Implementasi SOP pembiayaan mikro yang tidak sesuai terletak pada akad wakalah, pemberian kwitansi oleh nasabah, dan akad murabahah. Selain itu, terdapat analisis implementasi prinsip 5C yang tidak sesuai. Analisis implementasi prinsip 5C yang tidak sesuai terletak pada implementasi prinsip (character) karakter dan (capacity) kapasitas.