Laporan Tugas Akhir ini membahas peran Produser dalam proses produksi film dokumenter berjudul “Tahok: Akulturasi Rasa di Simpang Budaya”, yang mengangkat kuliner tradisional Tionghoa di Surakarta sebagai simbol akulturasi budaya. Produser memiliki tanggung jawab utama dalam mengelola seluruh tahapan produksi hingga pasca-produksi, mulai dari riset, penyusunan konsep film, perancangan jadwal produksi dan anggaran, hingga penentuan narasumber. Film ini bertujuan untuk menggambarkan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam Tahok sebagai warisan kuliner tradisional yang kaya akan nilai gastronomi dan tetap bertahan di tengah masyarakat multikultural. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi studi pustaka, observasi lapangan, serta wawancara dengan penjual Tahok. Hasil dari dokumenter ini menjunjukkan bahwa Tahok bukan sekadar makanan untuk memenuhi kebutuhan fisik, tetapi mengandung nilai historis dan humanis, identitas budaya, serta keterikatan emosional lintas budaya. Film ini diharapkan dapat mengajak masyarakat untuk tidak hanya memahami, tetapi merasakan akulturasi rasa yang disampaikan, serta turut menjaga dan mempertahankan Tahok sebagai kuliner tradisional yang berharga melalui film ini.