Puyuh petelur merupakan salah satu jenis unggas yang saat ini memegang peranan penting dalam membantu menunjang pasokan protein hewani masyarakat, khususnya pada pemenuhan kebutuhan konsumsi telur. Usaha peternakan puyuh memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia. Laporan tugas akhir ini membahas analisis usaha puyuh petelur di Peternakan Bapak Untung yang berlokasi di Karanganom, Klaten, Jawa Tengah. Kegiatan magang dilaksanakan selama satu bulan melalui praktik lapangan, wawancara, observasi, dan studi pustaka, dengan fokus kajian meliputi tata laksana pemeliharaan, produktivitas puyuh petelur, pemasaran telur, serta analisis usaha. Hasil kegiatan magang menunjukkan bahwa peternakan ini mengelola 4.000 ekor puyuh dengan sistem kandang baterai koloni serta manajemen pakan dan air yang terstruktur. Rata-rata produksi harian telur mencapai 86,15%, dengan rasio konversi pakan (FCR) sebesar 2,60, dan konsumsi pakan 20,62 gram/ekor/hari. Dalam aspek pemasaran, telur didistribusikan langsung ke konsumen, pedagang pengecer, dan pengepul. Analisis finansial menunjukkan bahwa usaha ini layak dijalankan, ditinjau dari nilai BCR > 1, payback period yang cepat, serta BEP yang tercapai dalam volume dan harga jual. Keberhasilan usaha ini didukung oleh pemilihan bibit yang berkualitas, penerapan biosekuriti, pemberian vitamin secara rutin, dan manajemen pemeliharaan yang baik. Temuan dari laporan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengembangan usaha puyuh petelur skala kecil hingga menengah.