Peningkatan bioaktivitas DAPG dapat dilakukan dengan penambahan logam Ruthenium. Kompleks Ru-DAPG berhasil direaksikan dengan menggunakan kompleks Ru(PPh3)3Cl2 dan DAPG dalam pelarut diklorometana. Produk yang dihasilkan berupa padatan berkilau berwarna hijau kehitaman sebesar 22,2% (b/b). Elusidasi struktur Ru-DAPG ditentukan dengan analisis data FTIR dan 1H-NMR. Hasil FTIR Ru-DAPG menunjukkan adanya gugus fungsi C-H tekuk aromatik yang berasal dari fenil kompleks Ru(PPh3)3Cl2 yang muncul pada bilangan gelombang 831,36 cm-1 dan 693,44 cm-1. Selain itu, muncul bilangan gelombang 1090,79 cm-1 yang menunjukkan adanya gugus C-P ulur. Sedangkan untuk hasil 1H-NMR menunjukkan sinyal proton pada δH 2,66 ppm (d, 3H J= 2,35 Hz) yang menunjukkan adanya gugus CH3. Hasil spektra 1H-NMR Ru-DAPG juga menunjukkan adanya proton H yang terikat gugus aromatik PG pada δH 6,14 ppm (s, 1H) serta terdapat gugus aromatik fenil PPh3 pada δH 7,64 ppm (m). Selain itu, terdapat proton H dari gugus OH yang terkhelat C=O pada δH 11,91 (s, 1H).