Latar Belakang: Indonesia merupakan negara yang berada pada cincin api sehingga berpotensi gempa bumi. Pada tahun 2024, terjadi gempa bumi dengan kekuatan 6,2 skala richter yang menyebabkan PT X Cikarang mengalami kerugian hingga ratusan juta yang disebabkan kurangnya pengetahuan dan sikap kesiapsiagaan pekerja. Oleh karena itu, perlu diberikan intervensi berupa simulasi gempa bumi sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan sikap kesiapsiagaan pekerja terhadap gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh simulasi gempa bumi dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap kesiapsiagaan pekerja terhadap gempa bumi.

Metode: Jenis penelitian ini pre-experimental dengan pendekatan one group pre test post-test design. Penelitian ini menetapkan 56 pekerja dari 90 pekerja sebagai sampel melalui teknik purposive sampling. Data hasil penelitian diperoleh menggunakan kuesioner pengetahuan tanggap darurat gempa bumi dan kuesioner kesiapsiagaan gempa bumi. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan nilai rata-rata pengetahuan dan sikap kesiapsiagaan sebesar 4,64 dan 12,24. Hasil analisis menggunkan uji Wilcoxon memperoleh nilai p-value sebesar 0,000 untuk pengetahuan dan sikap kesiapsiagaan sehingga terdapat pengaruh simulasi gempa bumi terhadap pengetahuan dan sikap kesiapsiagaan gempa bumi. Hasil uji Cohen’s d untuk pengetahuan sebesar 2,55 dan untuk sikap kesiapsiagaan sebesar 4,04 sehingga simulasi gempa bumi efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap kesiapsiagaan.

Simpulan: Terdapat pengaruh signifikan antara simulasi gempa bumi dengan pengetahuan dan sikap kesiapsiagaan gempa bumi pada pekerja PT X Cikarang. Diharapkan perusahaan melakukan refresh training dan simulasi gempa bumi secara rutin minimal 1 tahun sekali.