Latar belakang: Preeklamsia merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu dan janin secara global, termasuk di Indonesia. Prevalensinya di Indonesia mencapai 6–7% (Kemenkes RI, 2022). Penyebab preeklamsia bersifat multifaktorial, melibatkan faktor biologis seperti gangguan imunologis dan disfungsi vaskular, serta faktor perilaku dan sosial seperti rendahnya kunjungan antenatal care (ANC) dan minimnya dukungan keluarga. Tujuan penelitian adalah mengembangkan model promosi kesehatan untuk peningkatan perilaku pengendalian hipertensi pada ibu hamil preeklamsia. Metodologi: Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain embedded single case study. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali. Penelitian berlangsung dari bulan November 2023 hingga April 2025. Informan berjumlah 28 orang yang dipilih secara purposive, terdiri dari lima pemangku kebijakan, 12 bidan, serta 11 ibu hamil. Analisis data kualitatif dilakukan dengan pendekatan thematic analysis. Penelitian ini memperoleh persetujuan etik dari Komite Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret pada tanggal 5 September 2023 dengan nomor registrasi: 195/UN27.06.11/KEP/EC/2023.Hasil: Temuan penelitian ini adalah kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang faktor risiko preeklamsia, rendahnya kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi obat secara teratur, ketidakteraturan dalam pemeriksaan kehamilan, keterbatasan akses terhadap edukasi dan informasi kesehatan, ketidaklanjutan pengobatan setelah rujukan ke rumah sakit dan kurangnya koordinasi dalam rujukan, kurangnya koordinasi dan kolaborasi antar tenaga kesehatan, serta kurangnya dukungan keluarga, khususnya suami. Kesimpulan: Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti mengembangkan sebuah model promosi kesehatan “Model Suami Peduli Preeklamsia”. Model promosi kesehatan ini terdiri atas tiga produk sebagai pendukung implementasi model, yaitu modul edukasi, logbook pemantauan kesehatan ibu hamil dengan preeklampsia dan buku petunjuk pelatihan.