Batik Pesilat Madiun merupakan bagian dari warisan budaya Indonesia yang mencerminkan identitas lokal melalui motif yang terinspirasi dari gerakan pencak silat. Kabupaten Madiun dikenal sebagai Kampung Pesilat Indonesia karena menjadi pusat berbagai perguruan silat, dan branding ini turut didukung oleh pengembangan batik bermotif pesilat. Salah satu pengrajin yang berperan aktif adalah Kelompok Batik Sari Warni di Desa Balerejo, Kebonsari, Kabupaten Madiun. Motif batik mereka menggabungkan unsur budaya lokal dan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang penciptaan batik motif pesilat di Batik Sari Warni Madiun.dan mendeskripsikan aspek estetika dari penciptaan batik motif pesilat di Batik Sari Warni Madiun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data bahwa lahirnya Batik Pesilat tidak terlepas dari semangat masyarakat Kabupaten Madiun dalam mengangkat jati diri daerahnya melalui media seni batik. Hal ini sejalan dengan identitas Madiun yang dikenal luas dengan sebutan Kampung Pesilat. Aspek estetika dari penciptaan batik motif pesilat di Batik Sari Warni Madiun, memiliki hasil perwujudan nilai-nilai estetika yang sesuai dengan tiga tingkatan yaitu pengamatan fisik, pengorganisasian visual, dan penghayatan makna. Melalui prinsip-prinsip seni rupa seperti kesatuan, irama, keseimbangan, proporsi, penekanan, dan keselarasan, karya ini berhasil menyampaikan identitas daerah, semangat persatuan, dan keindahan budaya lokal dalam medium batik yang elegan dan bermakna.