Desain Interior Pusat Kerajinan Keramik Dinoyo dengan pendekatan Adaptive Reuse sebagai sarana Edu-wisata, Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Desain Interior Pusat Kerajinan Keramik Dinoyo dengan pendekatan Adaptive Reuse sebagai sarana Edu-wisata merupakan judul dari proyek Tugas Akhir ini. Suatu cara dalam penggunaan bangunan lama untuk digunakan sebagai fungsi baru, guna sebagai wadah atau tempat yang dapat digunakan sebagai area pembelajaran edukatif, interaktif dan informatif, sehingga dapat membangun ide kreatifitas pelajar dan mahasiswa dengan sangat menyenangkan. Rumusan masalah yang dihadapi adalah Apa saja kebutuhan ruang dalam mendesain interior pada Pabrik Keramik Dinoyo untuk menunjang aktivitas dan kebutuhan pengunjung dan masyarakat lokal, Bagaimana penerapan konsep Adaptive Reuse pada Desain Interior fasilitas pusat Kerajinan Keramik Dinoyo. Pada revitalisasi interior bangunan Pabrik Keramik difokuskan pada pengembangan zonasi ruang publik, semi-publik, privat, dan servis, dengan mempertimbangkan aspek sirkulasi, narasi budaya, pengalaman spasial, serta integrasi elemen interior yang mendukung keberlanjutan. Pendekatan adaptive reuse diterapkan melalui pelestarian elemen arsitektural asli, pemanfaatan material ramah lingkungan, serta partisipasi komunitas pengrajin lokal dalam sistem operasional. Hasil rancangan diharapkan dapat menghadirkan ruang yang tidak hanya representatif secara estetika dan fungsional, tetapi juga mampu menjadi media edukasi, apresiasi seni, serta penguatan identitas budaya Kampung Keramik Dinoyo.