Aqilah Abdillah Haqqi. K5418015. Pembimbing I: Dr. Rita Noviani, S.Si., M.Si., Pembimbing II: Gentur Adi Tjahjono, S.Si., M.Pd. ANALISIS TINGKAT KERAWANAN DAN KERENTANAN SOSIAL BENCANA TANAH LONGSOR DI KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2024. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Juli 2025. Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang merupakan salah satu wilayah yang rentan terhadap bencana tanah longsor akibat kombinasi faktor alam seperti curah hujan tinggi, kemiringan lereng curam, dan kondisi geologis yang labil. Tingginya intensitas longsor di wilayah ini juga diperparah oleh kerentanan sosial masyarakat yang belum tertangani secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kerawanan dan kerentanan sosial bencana tanah longsor serta memetakan wilayah berisiko tinggi sebagai dasar perencanaan mitigasi berbasis spasial. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif-deskriptif dan spasial dengan data sekunder berupa peta tematik dan data kependudukan. Analisis dilakukan melalui teknik overlay dan pembobotan terhadap 95 satuan lahan untuk kerawanan fisik dan 20 desa untuk kerentanan sosial. Hasil menunjukkan bahwa 4.749 hektar (82,6%) satuan lahan tergolong dalam kerawanan tinggi, 930,26 hektar (16,6%) sedang, dan 44, 23 hektar (0,8%) rendah. Sementara itu, seluas 3.318,8 hektar (60%) desa memiliki tingkat kerentanan sosial tinggi dan 2.405,2 hektar (40%) memiliki tingkat kerentanan sosial sedang. Di beberapa desa teridentifikasi sebagai wilayah berisiko tinggi akibat tumpang tindih antara kerawanan dan kerentanan sosial tinggi. Temuan ini menegaskan bahwa risiko bencana merupakan hasil interaksi antara ancaman alamiah dan kondisi sosial. Oleh karena itu, strategi mitigasi perlu diarahkan pada penguatan kapasitas masyarakat dan pengelolaan wilayah berbasis risiko.