Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur modal, kepemilikan institusional, pertumbuhan penjualan, dan sustainability report terhadap kinerja keuangan perusahaan sektor consumer non-cyclicals yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2020–2023. Sampel penelitian ditentukan dengan metode purposive sampling dan menghasilkan 51 perusahaan atau 204 observasi. Analisis data dilakukan dengan regresi linier berganda menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur modal memiliki pengaruh negatif dengan kinerja keuangan yang diukur melalui return on assets (ROA). Sementara itu, sustainability report, kepemilikan institusional, dan sales growth tidak memberikan pengaruh berarti terhadap kinerja keuangan. Temuan ini mengindikasikan bahwa tingginya penggunaan utang dapat menekan profitabilitas perusahaan, sedangkan aspek keberlanjutan, kepemilikan, dan sales growth tetap perlu diperhatikan dalam jangka panjang untuk memperkuat kinerja perusahaan.