Penelitian bertujuan untuk (1) Menganalisis pemetaan tingkat kerawanan penyakit Demam Berdarah Dengue di Kota Surakarta (2) Menganalisis variabel paling berpengaruh terhadap daerah rawan penyakit Demam Berdarah Dengue di Kota Surakarta. Metode penelitian adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif yang dilaksanakan melalui pengolahan beberapa data variabel. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kajian dokumentasi, interpretasi citra, observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Tingkat kerawanan Penyakit DBD di Kota Surakarta terdiri dari tiga kelas yaitu tidak rawan , rawan dan sangat rawan. Tingkat Kerawanan DBD paling dominan adalah kelas rawan dengan luas 4141,33 Ha (89,57%). Tingkat Kerawanan kelas tidak rawan dengan luas 169,55 Ha (3,66%). Tingkat Kerawanan kelas sangat rawan dengan luas 312,21 Ha (6,75%). Variabel yang paling berpengaruh dari enam parameter Tingkat Kerawanan Penyakit DBD di Kota Surakarta adalah Buffer Sungai. Berdasarkan Analisis hasil regresi linier berganda mempunyai nilai sumbangan efektif sebesar 41,6%. Kecamatan dengan kelas rawan terluas adalah kecamatan Banjarsari dengan luas 1385 Ha. Kecamatan dengan kelas tidak rawan terluas adalah 89 Ha. Kecamatan dengan kelas sangat rawan terluas adalah 109 Ha