ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan antara pemahaman sejarah nasional Indonesia dengan kesadaran sejarah pada siswa kelas X SMA Negeri di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta tahun pelajaran 2013/2014. (2) hubungan antara minat belajar dengan kesadaran sejarah pada siswa kelas X SMA Negeri di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta tahun pelajaran 2013/2014. (3) hubungan antara pemahaman sejarah nasional Indonesia dan minat belajar secara bersama-sama dengan pemahaman sejarah nasional Indonesia pada siswa kelas X SMA Negeri di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei (research) dan penyajian data secara deskriptif korelatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta 1625 siswa dengan mengambil sampel 5 kelas yaitu sebanyak 137 siswa. Teknik pengambilan sampling menggunakan tenik Cluster Random Sampling (kelompok acak), sedangkan teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik angket kesadaran sejarah dan minat belajarsejarah dan tes pemahaman sejarah nasional Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan teknik korelasi, regresi sederhana, dan regresi ganda. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa:(1) terdapat hubungan positif yang signifikan antara pemahaman sejarah nasional Indonesia (X1) dengan Kesadaran sejarah (Y), karena berdasarkan perhitungan diperoleh koefisien korelasi sederhana diperoleh nilai rx1y = 0,459. Hasil tersebut dikonsultasikan dengan nilai r tabel dengan N = 137 dan taraf signifikansi sebesar 5% sebesar 0,167. Karena r hirung > r tabel atau 0,459 > 0,167 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama diterima. (2) terdapat hubungan positif yang signifikan antara minat belajar (X2) dengan kesadaran sejarah (Y), karena berdasarkan perhitungan diperoleh koefisien korelasi sederhana diperoleh nilai rx2y = 0,518. Hasil tersebut dikonsultasikan dengan nilai r tabel dengan N = 137 dan taraf signifikansi sebesar 5% sebesar 0,167. Karena r hirung > r tabel atau 0,518 > 0,167 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua diterima. (3) terdapat hubungan positif yang signifikan antara pemahaman sejarah nasional Indonesia (X1) dan minat belajar (X2) dengan kesadaran sejarah (Y), karena berdasarkan perhitungan diperoleh koefisien korelasi ganda diperoleh nilai Fhitung = 47,529. Hasil tersebut dikonsultasikan pada db = 2 dan dk = 134 dan taraf signifikansi 5% maka diperoleh F tabel = 3,00. Karena Fhitung > Ftabel atau 47,529 > 3,00 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga diterima.