Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan, pelaksanaan dan evaluasi Corporate Social Responsibiliy (CSR) PT Tirta Investama dalam melaksanakan kewajiban sebagai pelaku Usaha dalam memelihara kelestarian fungsi lingkungan yang berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Penelitian ini termasuk jenis penelitian hukum empiris. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer, sumber data sekunder dan sumber data tersier. Teknik pengumpulan data yaitu dengan teknik wawancara dan observasi.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dihasilkan simpulan bahwa kebijakan CSR PT Tirta Investama Kabupaten Klaten telah berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dengan peraturan pelaksana Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas yang dimana berkaitan dengan kewajiban pelaku usaha terhadap pemeliharaan kelestarian fungsi lingkungan hidup berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kebijakan CSR PT Tirta Investama mempunyai 3 komponen yaitu Integrated Water Resources Management (IWRM), Sustainable Livelihood Program (SLIP), dan Donation dengan tujuan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Di dalam pelaksanaan CSR PT Tirta Investama kurang menyasar terhadap masyarakat tidak berdasarkan potensi yang ada dan sangat membutuhkan peran serta masyarakat, pemerintah dan swasta. Koordinasi antar pemangku kepentingan di dalam melaksanakan kebijakan program CSR ini sangat dibutuhkan yang tidak mengikuti budaya hukum tentang lapisan birokrat maupun masyarakat. Evaluasi yang diberikan berupa evaluasi intern dari PT Tirta Investama dan evaluasi ekstern dari pihak masyarakat, dan pemerintah.
Kata kunci : Corporate Social Responsibility, PT Tirta Investama, Pelaku Usaha, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009.