Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interaksi antara macam otot dengan perbedaan pakan menir kedelai terproteksi dan minyak ikan lemuru terhadap kualitas fisik daging sapi simmental peranakan ongole. Materi yang digunakan berupa daging bagian otot Triceps brachii (TB) dan Pectoralis profundus (PP) dari sapi Simmental Peranakan Ongole (SimPO) dengan bobot badan awal 467±30,89 kg sebanyak 9 ekor yang sudah dipelihara dan diberi perlakuan pakan sesuai desain penelitian. Desain penelitian menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial 2x3. Faktor pertama yaitu macam otot Triceps brachii (TB) dan Pectoralis profundus (PP). Faktor kedua yaitu macam pakan P0 = 30% Jerami Padi Fermentasi (JPF) + 70% Konsentrat Basal (KB), P1 = 30% JPF + 55% KB + campuran menir kedelai tanpa proteksi dan minyak ikan lemuru dan P2 = 30% + 55% KB + campuran menir kedelai terproteksi dan minyak ikan lemuru. Variabel yang diamati yaitu pH, daya ikat air, susut masak dan keempukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi pH terbaik terletak pada pakan P0 dengan otot TB yaitu 6,18. Penggunaan menir kedelai dan minyak ikan lemuru mampu meningkatkan kualitas fisik pada susut masak perlakuan P2 yaitu 26,34±0,91 dan keempukan pada perlakuan P1 yaitu 7,39±0,07. Macam otot memberikan kualitas fisik daging yang baik terhadap pH pada otot PP dengan nilai 6,32±0,09. Berdasar hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan proteksi menir kedelai 15% dan macam otot Triceps brachii memberikan interaksi terbaik pada pH daging. Kualitas daging yang baik terdapat pada daging Triceps brachii. Pakan terbaik yang diberikan adalah pakan P2 yaitu 30% jerami padi fermentasi + 55% konsentrat basal + 15% menir kedelai terproteksi.