Abstrak

Latar Belakang: Keefektifan dalam manajemen pengobatan pada pasien diabetes melitus sangat bergantung pada tingkat kepatuhan terhadap pengobatan yang diresepkan. Intervensi psikoedukasi merupakan salah satu pilihan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan terhadap pengobatan pada pasien diabetes melitus tipe 2 yang mendapat terapi insulin.
Tujuan: Menghasilkan modul serta mengetahui keefektifan psikoedukasi integratif model terhadap kepatuhan pengobatan dan kualitas hidup pada pasien diabetes melitus tipe 2 yang mendapat terapi insulin.
Metode: Penelitian ini merupakan suatu operational research yang dilakukan di
Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta terhadap 7 subjek dengan diabetes melitus tipe yang mendapat terapi insulin dengan menggunakan modul psikoedukasi integratif model. Penelitian ini dilakukan dengan setting terapi individu sebanyak
3 kali pertemuan dimana setiap pertemuan memiliki durasi 60 menit. Penilaian
terhadap  kepatuhan  pengobatan  dan  kualitas  hidup  dilakukan  dengan menggunakan instrumen MMAS, DQLCTQ – R serta wawancara.
Hasil: Menghasikan  suatu  modul  psikoedukasi  integratif  model  yang  dapat digunakan  sebagai  panduan  atau  pedoman  dalam  pelaksanaan  psikoedukasi integratif model terhadap kepatuhan pengobatan dan kualitas hidup pada pasien diabetes melitus yang mendapat terapi insulin. Pemberian intervensi psikoedukasi integratif model efektif terhadap kepatuhan pengobatan, kualitas hidup dan kadar gula darah  pada pasien diabetes melitus tipe 2 yang mendapat terapi insulin. Simpulan: Psikoedukasi Integratif Model dapat meningkatkan  kepatuhan pengobatan dan kualitas hidup pada pasien diabetes melitus tipe 2 yang mendapat terapi insulin.
Kata Kunci : psikoedukasi integratif model, kepatuhan pengobatan, kualitas hidup, diabetes melitus tipe 2, terapi insulin, operational research