ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh pergantian CEO terhadap kinerja perusahaan, (2)  untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh corporate governance yang diproksikan dengan kepemilikan manajerial,   kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris independen, jumlah anggota komite audit, dan skor CGPI terhadap kinerja perusahaan; (3) untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh   corporate   governance   yang   diproksikan   dengan   kepemilikan manajerial,   kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris independen, jumlah anggota komite audit, dan skor CGPI pada hubungan pergantian CEO terhadap kinerja perusahaan.

Sampel  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  39  perusahaan yang terdaftar sebagai peserta CGPI periode tahun 2010-2015.   Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) pergantian CEO tidak berpengaruh   signifikan   secara   statistik   terhadap   kinerja   perusahaan;   (2) corporate governance yang diproksikan dengan kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris independen dan jumlah anggota  komite  audit  tidak  berpengaruh  signifikan  secara  statistik  terhadap kinerja perusahaan kecuali skor CGPI;   (3) corporate governance yang diproksikan dengan kepemilikan manajerial,   kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris independen, jumlah anggota komite audit, dan skor CGPI tidak bepengaruh signifikan secara statistik pada hubungan pergantian CEO terhadap kinerja perusahaan,

Kata kunci   : pergantian CEO, corporate governance, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dewan komisaris independen, komite audit, CGPI, RoA.