Abstrak

Keripik ikan lele adalah camilan yang terbuat dari daging lele segar dengan beberapa bumbu. Praktik Quality Control di UKM “Karmina” dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses pembuatan keripik lele, mengevaluasi dan merancang Konsep Cara Produksi Pangan Yang Baik (CPPB) pada bahan baku, proses produksi, hingga produk akhir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi, pengambilan sampel, pengujian, dan studi pustaka. Tahap pembuatan keripik ini seperti, menyiapkan bahan-bahannya, menyiangi ikan, membersihkan daging, memotong daging, merendam rempah- rempah ke dalam ikan, mencelupkan ikan ke dalam campuran tepung, menggoreng, mengeringkan, dan mengemasnya. Berdasarkan analisis yang dibandingkan dengan SNI 7687.1.2013 tentang keripik belut, maka didapatkan hasil yang sesuai dengan SNI 7687.1.2013 tentang keripik belut yaitu kadar air
3,05%, kadar abu 0,27%. kadar protein 20,4435%, kadar asam lemak bebas
0,72%, angka lempeng total 4.5x103 koloni/g. Konsep GMP yang telah diterapkan adalah untuk mengendalikan kondisi UKM, kualitas material, proses produksi hingga produk akhir sehingga bisa memiliki kualitas terbaik. Konsep Cara Produksi Pangan Yang Baik (CPPB) pada proses pembuatan keripik daging lele dilakukan dengan menggunakan dasar BPOM RI Nomor HK.03.1.23.12.2206 tahun 2012 tentang Cara Produksi Pangan Yang Baik. Pembuatan konsep CPPB dibutuhkan untuk menjamin mutu dan keamanan produk keripik daging lele di UKM “Karmina” sehingga dapat memenuhi syarat SNI 7687.1.2013.

Kata Kunci : CPPB, Keripik Daging Lele, Pengendalian Mutu, Proses Pembuatan