ABSTRAK

Latar Belakang : Pekerjaan panas merupakan pekerjaan yang melibatkan pembakaran, pengelasan, atau operasi serupa yang mampu memicu pembakaran atau peledakan (NFPA  51B  Standard For Fire Prevention During Welding, Cutting, and Other Hot Work 2012). Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran dan peledakan selama melakukan pekerjaan panas adalah menerapkan izin kerja panas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penerapan izin kerja panas di PT PJB UBJOM PLTU 1 Pacitan.
Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode desktiptif untuk menggambarkan penerapan izin kerja panas di PT PJB UBJOM PLTU 1 Pacitan. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dengan pembimbing lapangan, dan verifikasi dokumen.  
Hasil : Untuk mencegah terjadinya kebakaran dan peledakan telah dilakukan pengendalian berupa adanya penanggungjawab selama pekerjaan panas, instruksi kerja panas, formulir izin kerja panas, desain tempat kerja yang aman, adanya pengecekan keadaan tempat kerja sebelum bekerja, penyediaan fire blanket dan baricade,  pemasangan alat pemadam kebakaran, dan penyediaan alat pelindung diri.
Simpulan : Penerapan izin kerja panas di PT PJB UBJOM PLTU 1 Pacitan telah sesuai dengan NFPA 51B Standard For Fire Prevention During Welding, Cutting, and Other Hot Work 2014 dan ANSI Z49.1 Safety in Welding, Cutting, and Allied processes 2012, namun terdapat kekurangan pada formulir izin kerja panas.

Kata Kunci: Pekerjaan Panas, Pencegahan Kebakaran dan Peledakan, Izin Kerja Panas