Abstrak

Latar Belakang : PT Kusuma Mulia Plasindo Infitex Klaten merupakan salah satu industri plastik yang cukup besar di daerah Ceper Klaten. Pada PT Kusuma Mulia Plasindo  Infitex  Ceper  600  orang  tenaga kerja  pembuatan  plastik.  Perusahaan  ini sudah memakai mesin-mesin modern yang beberapa mesin mengahasilkan bising melebihi nilai ambang batas (NAB) 85 dBA. Kebisingan yang melebihi NAB dapat menyebabkan kelelahan bagi tenaga kerja yang terpapar selama 8 jam sehari atau 40 jam seminggu. Sehingga tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebisingan dengan kelelahan tenaga kerja di PT Kusuma Mulia Plasindo Infitex Klaten. Proses pembuatan plastik dilakukan secara terus-menerus untuk mencapai target produksi. Kebisingan  yang melebihi NAB dapat menyebabkan kelelahan kerja.  Berdasarkan survey awal, dari 5 responden 80% mengalami kelelahan sedang dan 20% mengalami kelelahan berat.

Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 106 orang. teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dan didapatkan 57 sampel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sound Level Meter untuk mengukur intensitas kebisingan, reaction timer  untuk menilai kelelahan kerja dan lembar isian data untuk mencatat identitas, umur, dan masa kerja. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi gamma and sommer’s.
Hasil : Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan kebisingan dengan kelelahan kerja (p value = 0.000).

Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara kebisingan dengan kelelahan kerja di PT Kusuma Mulia Plasindo Infitex Klaten.

Kata Kunci : Kebisingan, Kelelahan Kerja