Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan frekuensi fundamental kalimat bahasa Arab dalam surah Al-Insyirach serta perbedaannya berdasarkan tiga jenis kalimat dalam bahasa Arab.

Data penelitian berupa angka frekuensi fundamental, yaitu hasil dari pengukuran gelombang bunyi melalui menu pitch dalam aplikasi praat. Angka frekuensi fundamental yang dimaksud ialah ukuran nada terhadap bunyi surah AlInsyirach oleh qari Quran dari Mesir, yaitu Syaikh Abdul Basith Abdussomad.

Pengumpulan data menggunakan metode simak dengan teknik dasar sadap dan teknik lanjutan berupa teknik simak bebas libat cakap. Analisis data menggunakan metode padan dengan teknik dasar pilah unsur penentu dan teknik lanjutan berupa teknik hubung banding membedakan.

Hasil penelitian ini ialah: (1)Angka frekuensi fundamental ditentukan berupa angka rata-rata. Frekuensi fundamental kalimat interogatif (uslub al'istifhami)dalam surah Al-Insyirach yaitu 224,3 Hz; frekuensi fundamental kalimat deklaratif (uslub at-taukidi)yaitu 228,8 Hz; dan frekuensi fundamental kalimat kondisional (uslub asy-syarthi)yaitu 223,2 Hz. (2)Persamaan ukuran
frekuensi kalimat bahasa Arab dalam surah Al-Insyirach ialah: a. Gelombang bunyi yang diawali oleh representasi bunyi vokal menunjukkan angka nada dasar yang lebih tinggi daripada representasi bunyi konsonan. b. Nada terendah gelombang bunyi memiliki nilai lebih kecil atau sama dengan nada dasar. c. Nada tertinggi gelombang bunyi memiliki angka lebih besar daripada nada final.

Adapun perbedaan ukuran frekuensi kalimat bahasa Arab dalam surah AlInsyirach ialah: a. Tidak terdapat kesamaan letak titik nada terendah dan nada tertinggi pada suku kata tiap kalimat. b. Intonasi paling tinggi hingga paling rendah kalimat bahasa Arab dimulai dari uslub al-'istifhami, asy-syarthi, dan attaukidi yang dilihat dari rata-rata angka nada final gelombang bunyi.