Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) pemahaman guru terhadap Kurikulum 2013 Edisi Revisi; (2) perencanaan pembelajaran menulis teks negosiasi; (3) pelaksanaan pembelajaran menulis teks negosiasi; (4) penilaian pembelajaran menulis teks negosiasi; (5) kendala yang dijumpai pada proses pembelajaran menulis teks negosiasi; (6) penyebab dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang dijumpai pada proses
pembelajaran menulis teks negosiasi.

Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 1 Sukoharjo. Sampel yang terpilih adalah kelas X Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) 1 dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Sumber data berupa peristiwa, informan, dan dokumen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan
analisis dokumen. Uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber, triangulasi metode, dan review informan. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif.

Hasil penilitian ini: (1) pemahaman guru terhadap Kurikulum 2013 Edisi Revisi sudah tergolong baik; (2) perencanaan pembelajaran menulis teks negosiasi; (3) pelaksanaan pembelajaran menulis teks negosiasi; (4) penilaian pembelajaran menulis teks negosiasi; (5) kendala yang dijumpai pada proses pembelajaran.

Kendala guru meliputi (a) terbatasnya waktu pembelajaran; (b) minim buku referensi; (c) kesulitan penilaian sikap; (d) pelaksanaan dan penilaian pembelajaran tidak sesuai dengan RPP; (e) kesulitan menyusun RPP. Kendala siswa meliputi (a) kurang perhatian; (b) kurang motivasi belajar; (c) kurang konsentrasi; (d) kesulitan menerapkan kaidah EYD. (6) penyebab dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang dijumpai (a) lupa memberikan batas waktu presentasi dan cara penyampaian materi oleh siswa kurang ringkas; (b) kurikulum 2013 Edisi Revisi hanya menyediakan satu buku paket; (c) terlalu banyak siswa yang diampu; (d) kurang teliti dalam menyelaraskan RPP dengan penerapan yang dilakukan; (e) tidak mengikuti pembaruan aturan; (f) siswa sibuk mengobrol dengan teman; (g) siswa mengantuk saat proses pembelajaran; (h) siswa mengoperasikan gawai saat proses pembelajaran; (i) tidak terbiasa
menggunakan istilah baku.