Peningkatkan produktivitas pada lahan rawa pasang sulfat masam bukaanbaru memerlukan amelioran (pengapuran dan pemupukan). Penelitian ini dilakukandalam 3 Topik Kajian, yaitu : 1. Karakteristik lahan rawa pasang surut sulfat masambukaan baru; 2. Potensi serapan hara dan pertumbuhan berbagai varietas  padi padalahan rawa pasang surut sulfat masam bukaan baru dan 3. Varietas padi yang adaftifdan produksi tertinggi pada lahan rawa pasang surut sulfat masam bukaan baru.Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan varietas yang adaptif dan berproduksitertinggi.            Penelitian untuk, 1 : Menggunakan metode survey (pengambilan sampeltanah di lapangan dan analisis sampel tanah di laboratorium). 2 dan 3 :Menggunakan Percobaan Faktorial Rancangan Acak Kelompok dengan 2 faktor,yaitu varietas dan pengapuran dolomit-pemupukan NPK. Penelitian di RumahPlastik 2 kali dan untuk perlakuan Varietas (V)  : V1 ( Ciherang) ; V2 (Situ Bagendit); V3 ( Inpara 3) ; V4 (Mira 1) ; V5 (Si Randah) dan V6 (Ringkak Janggut). Perlakuandosis Pengapuan Dolomit-Pemupukan NPK (P) : P1 (1 ton Kapur Dolomit-60 kgNPK) ; P2 (2 ton Kapur Dolomit-90 kg NPK) dan P3 (3 Ton Kapur Dolomit -120kg NPK). Penelitian di Lapangan, untuk perlakuan Varietas (V) : V1 (Situ Bagendit); V2  (Mira 1) dan V3 (Ringkak Janggut). Perlakuan dosis Pengapuan DolomitPemupukanNPK (P) : P0 (0 ton Kapur Dolomit-0 kg NPK) ; P1 (1 ton KapurDolomit-60 kg NPK) ; P2 (2 ton Kapur Dolomit-120 kg NPK) P3 (3 ton KapurDolomit-180 kg NPK) dan P4 (4 ton Kapur Dolomit-240 kg NPK).              Hasil penelitian menunjukkan, 1 : Keadaan lingkungan tumbuh, sifat fisika dan sifat kimia tanah, cukup sesuai. Jenis tanah Histic sulfaquent dan tingkatkesuburan tanah : Sedang. 2 : Dari penelitian di Rumah Plastik, serapan hara (45HST) pada akar dan bagian atas tanaman yang berpengaruh sangat nyata  padaperlakuan interaksi. Penelitian di lapangan : serapan hara K, Ca, Mg  dan Sberpengaruh pada perlakuan pengapuran dolomit dan pemupukan NPK, sedangkanserapan hara N berpengaruh pada perlakuan varietas dan serapan hara Pberpengaruh tidak nyata. Pertumbuhan tanaman padi di Rumah Plastik, untuk tinggitanaman  minggu : ke-16 berpengaruh pada perlakuan interaksi (V5P3) 135,75 cm.Jumlah Anakan maksimum minggu ke 10 berpengaruh nyata pada varietas (V6)10.67 batang dan jumlah anakan produktif juga pengaruh pada varietas (V6)  9.42batang. Pertumbuhan tanaman di lapangan, untuk tinggi tanaman pada minggu ke13berpengaruh sangat nyata pada perlakuan varietas  (V3) 91.39 cm dan padaperlakuan pengapuran dolomit-pemupukan NPK (P3) 84.30 cm. Jumlah Anakanmaksimum minggu ke 9 berpengaruh tidak nyata  dan jumlah anakan produktif jugapengaruh tidak nyata. Varietas Ringkak Janggut (lokal) menunjukkan potensiserapan hara dan pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah anakan maksimum danjumlah anakan produktif) terbaik pada lahan rawa pasang surut sulfat masambukaan baru. 3 : Dari penelitian di Rumah Plastik dan di Lapangan, semua variabelreproduktif (jumlah gabah isi per malai, jumlah gabah hampa per malai, jumlahgabah per malai, bobot 1.000 butir dan produksi per rumpun/per petak dan konversike per hektar), berpengaruh nyata. Ditemukannya Varietas Ringkak Janggutsebagai varietas yang paling adaftif dan produksi tertinggi, dengan dosispengapuran dolomit 3 Ton-120 Kg pupuk NPK/hektar penelitian di Rumah Plastikdengan produksi 1.94 ton/hektar, sedangkan untuk di Lapangan pengapuran dolomit 3 Ton-180 Kg pupuk NPK/hektar, dengan produksi 2.114 ton/hektar. Halini disebabkan oleh faktor genetis dan kemampuan varietas tersebut beradaptasiterhadap cekaman lingkungan. Keywords : Amelioran (pengapuran dan pemupukan), lahan rawa pasang surutsulfat  masam, serapan hara dan pertumbuhan, adaptif danproduksi, tanaman padi.