Latar Belakang. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan sebagai angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa secara kumulatif mulai dari semester pertama sampai dengan semester paling akhir yang telah ditempuh. Kecemasan yang dialami oleh mahasiswa pada masa studinya merupakan bagian dari kecemasan akademik. Kecemasan akademik ini dapat berpengaruh terhadap tingkat prestasi belajar dari mahasiswa, yang dalam hal ini biasanya diukur dengan pencapaian IPK. Gangguan kecemasan disebabkan oleh ketidak-seimbangan pada neurotransmitter. Faktor-faktor pencetus kecemasan ada internal dan eksternal. 

Metode. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross- sectional. Metode pengambilan data menggunakan purposive sampling. Penelitian dilakukan di Ruang Kuliah 1 Gedung Pendidikan Dokter. Kuisioner yang digunakan adalah Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS). Analisis data yang digunakan adalah uji Chi-Square dan uji regresi untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan IPK pada mahasiswa angkatan 2018.  

Hasil. Hasil analisis bivariat menggunakan uji korelasi Rank Spearman menunjukkan tingkat kecemasan mempengaruhi Indeks Prestasi Kumulatif  dengan korelasi -0,546 (p=0,000). 

Simpulan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan antara Tingkat Kecemasan dengan Indeks Prestasi Kumulatif pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Angkatan 2018 . Responden dengan nilai IPK rendah lebih beresiko mengalami kecemasan dibandingkan IPK tinggi. 

Kata Kunci: Indeks Prestasi Kumulatif, kecemasan.