Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengembangkan multimedia interaktif berbasis kearifan lokal yang dapat meningkatkan keterampilan menulis pantun siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar. (2) Untuk mengetahui keefektifan multimedia interaktif berbasis kearifan lokal yang telah dikembangkan dalam meningkatkan keterampilan menulis pantun siswa  pada pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta.
Metode penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D). Menurut Sukmadinata prosedur penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu tahap studi pendahuluan, tahap pengembangan, dan tahap pengujian produk. Tahap pendahuluan bertujuan untuk mengetahui keadaan media pembelajaran kelas V dan menganalisis kebutuhan siswa. Tahap pengembangan dimulai dari melakukan desain awal, memavalidasi produk kepada ahli media dan ahli materi. Penelitian melakukan uji terbatas di kelas V SD Negeri Totosari No. 102 sebanyak 4 siswa. Subyek uji coba luas adalah SD Negeri Mangkubumen Lor No. 15 sebanyak 30 siswa dan SD Negeri Bratan I sebanyak 28 siswa. Sumber data berasal dari guru, siswa, dan dokumentasi. Uji efektivitas dilakukan di SD Negeri Tunggulsari I sebanyak 24 siswa sebagai kelas eksperimen dan SD Negeri Tegalsari sebanyak 21 siswa sebagai kelas kontrol. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data melalui: lembar observasi, pedoman wawancaara, angket penilaian (pre-test dan post-test), dan analisis dokumen. Untuk menguji keefektifan penggunaan media menggunakan uji-t. Teknik analisis data dengan analisis deskreptif dan uji efektifitas.
Hasil analisis kondisi media yang digunakan saat ini antara lain: 1) media belum berbasis IT; 2) media yang digunakan berupa media tunggal; 3) media belum interaktif; dan 4) media bersifat monoton. Hasil analisis kebutuhan menghasilkan prototype multimedia interaktif berbasis kearifan lokal. Hasil pengembangan berupa produk multimedia interaktif berbasis kearifan lokal yang telah mendapatkan validasi dari ahli. Produk yang telah divalidasi oleh ahli kemudian dilakukan pengujian secara terbatas dan luas. Hasil uji keefektifan produk menggunakan uji-t. Hasil uji-t diperoleh bahwa thitung sebesar 2,908 (>1,681) sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak, artinya multimedia interaktif berbasis kearifan lokal lebih efektif dibandingkan media pembelajaran yang ada dan digunakan di sekolah selama ini.

Kata Kunci : multimedia interaktif, kearifan lokal, keterampilan menulis pantun, pembelajaran Bahasa Indonesia