Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) perbedaan nilai keterampilan berpikir kritis peserta didik pada kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran Cooperation Integrated Reading and Composition(CIRC) berbasis High Order Thinking Skills(HOTS)  dan kelas kontrol yang  menerapkan model pembelajaran ekspositori (ceramah). (2) pengaruh dan signifikan penerapan Model  Pembelajaran Cooperative Integrated Reading  and Compisition(CIRC) berbasis High Order Thinking Skills (HOTS)  terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas X IIS SMA Negeri 1 Sragen Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian“Pretest-posttest Nonequivalent Control Group Design”. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X IIS SMA Negeri 1 Sragen tahun pelajaran 2018/2019. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling. Sampel yang terpilih adalah kelas X IIS 1 dan X IIS 2. Teknik pengumpulan data keterampilan berpikir kritis menggunakan teknik tes dalam bentuk essay. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Varian Satu Jalan (One Way Anava) dan uji pasca anava Least Significance Different(LSD) dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) ada perbedaan nilai signifikan antara penggunaan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan model pembelajaran Ekspositori terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik dengan perbandingan nilai rerata 66,7 dan 75,4 dan dibuktikan dengan hasil uji one way anava diperoleh F_obs>F_? (14,49 > 3.98).  (2) ada perbedaan rerata Kelas Eksperimen yang menggunakan model pembelajaran  CIRC dengan Kelas Kontrol yang menggunakan model pembelajaran Ekspositori secara signifikan. Hal tersebut sejalan dengan hipotesis yang kedua yang menyebutkan bahwa model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) berpengaruh lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran Espositori terhadap kterampilanberpikir kritis peserta didik kelas X IIS SMA Negeri 1 Sragen Tahun Pelajaran 2018/2019 dengan hasil uji pasca anava dengan metode Least Significance Different(LSD) menunjukkan nilai F_obs>F_? (2,8 > 1,9). Berdasarkan data tersebut maka dapat diketahui bahwa model pembelajaran yang memiliki pengaruh lebih baik adalah model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dibandingkan dengan model pembelajaran ekspositori.
Kata Kunci : Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), Keterampilan Berpikir Kritis.