Kemajuan teknologi saat ini memicu perubahan pada kegiatan pemasaran. Kemajuan teknologi ini turut dimanfaatkan oleh pengelola destinasi wisata Pasar Kumandang untuk mengembangkan dan mempromosikan produk pariwisatanya, yakni dengan menggunakan instagram sebagai media promosinya. Adanya akun instagram Pasar Kumandang ini menjadi pemicu terjadinya komunikasi electronic word of mouth diantara para penggunanya karena saat ini calon wisatawan cenderung mencari informasi tambahan dari kelompok referensi seperti keluarga, teman, tetangga, atau orang-orang yang memiliki pengalaman berkunjung ke destinasi wisata tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara komunikasi electronic word of mouth dan keputusan berkunjung ke destinasi wisata Pasar Kumandang.

Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode studi korelasional. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survei dengan cara menanyakan kuesioner kepada responden secara langsung. Populasi dalam penelitian ini adalah para followers akun instagram @pasarkumandang dengan melakukan pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling yang termasuk ke dalam kategori non-probability  sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Rank Spearman.

Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa ada hubungan antara electronic word of mouth dan keputusan berkunjung dengan tingkat keeratan hubungan yang kuat, ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,737. Selain itu, ditemukan pula bahwa terdapat hubungan antara komunikasi electronic word of mouth dan keputusan berkunjung dengan mengendalikan lingkungan sosial sebagai variabel kontrol, dengan tingkat keeratan hubungan yang sedang, ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,580. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa para pengunjung destinasi wisata Pasar Kumandang memiliki kecenderungan melakukan komunikasi electronic word of mouth sebelum memutuskan berkunjung ke destinasi wisata Pasar Kumandang.

Kata kunci : Electronic Word of Mouth, Pembuatan Keputusan, Instagram.