ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) gaya bahasa kumpulan crita cekak karya Mbah Met pada majalah Djaka Lodang; (2) citraan kumpulan crita cekak karya Mbah Met pada majalah Djaka Lodang; (3) nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam kumpulan crita cekak karya Mbah Met pada majalah Djaka Lodang; dan (4) relevansi kumpulan crita cekak karya Mbah Met pada majalah Djaka Lodang sebagai materi ajar Bahasa Jawa di SMA.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini berupa dokumen dan informan. Teknik pengambilan subjek dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis dokumen dan wawancara. Uji validitas data menggunakan triangulasi teori dan sumber data. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu model analisis mengalir (flow model of analysis) yang terdiri dari empat komponen: (1) pengumpulan data; (2) reduksi data; (3) penyajian data; dan (4) penarikan kesimpulan (verifikasi).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) gaya bahasa yang digunakan dalam kumpulan crita cekak karya Mbah Met pada majalah Djaka Lodang berupa gaya bahasa alusio, antitesis, antonomasia, asindenton, asosiasi, hiperbola, ironi, klimaks, metafora, metonimia, paradoks, personifikasi, polisindenton, prifrase, retoris, dan sarkasme; (2) citraan yang digunakan dalam kumpulan crita cekak karya Mbah Met pada majalah Djaka Lodang berupa citraan penglihatan (visual), citraan pendengaran (auditif), citraan gerak (kinestetik), citraan rabaan, dan citraan penciuman; (3) nilai pendidikan karakter dalam kumpulan crita cekak karya Mbah Met pada majalah Djaka Lodang yaitu nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, gemar membaca, peduli sosial, dan tanggung jawab; serta (4) kumpulan crita cekak karya Mbah Met pada majalah Djaka Lodang dapat dijadikan sebagai materi ajar Bahasa Jawa di SMA karena relevan dengan kompetensi dasar dalam Kurikulum 2013, sesuai dengan usia siswa, menggunakan bahasa Jawa modern sehingga mudah dipahami oleh siswa, dan mengandung nilai pendidikan karakter yang dapat diteladani oleh siswa.
Kata Kunci: crita cekak, gaya bahasa, citraan, pendidikan karakter, materi ajar.