Latar Belakang: Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan kebijakan kesehatan Indonesia dalam rangka mencapai Universal Health Coverage (UHC). Kota Surakarta menjadi pemerintah kota ketiga di Jawa Tengah yang mampu mencapai UHC. Pencapaian UHC di Kota Surakarta yang lebih awal dari target merupakan suatu pembelajaran baik yang mungkin dapat direplikasi di tempat lain. Policy analysis triangle digunakan untuk menganalisis kebijakan dalam empat aspek: aktor, konten, proses, dan konteks.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian UHC di Kota Surakarta berdasarkan policy analysis triangle.
Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilaksanakan di Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada bulan September 2018 sampai dengan Maret 2019. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan analisis dokumen. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Informan penelitian berjumlah lima orang yang merupakan unsur pimpinan Pemerintah Kota Surakarta, dan 10 orang yang berasal dari masyarakat Kota Surakarta. Validitas data dilakukan dengan triangulasi, member check, dan peer debriefing.
Hasil: Pencapaian UHC di Kota Surakarta merupakan hasil dari optimalisasi ke empat faktor dalam policy analysis triangle. Aktor yang berkomitmen tinggi, serta memiliki kompetensi dalam mensukseskan program JKN. Proses yang dinamis dalam menyesuaikan kebijakan dari pusat ke daerah. Serta adanya konteks berupa faktor politik, faktor lingkungan, faktor sumber daya manusia, serta faktor teknologi yang melatarbelakangi pencapaian UHC.
Kesimpulan: Adanya ketelibatan antara aktor yang kompeten, proses yang dinamis, serta konteks yang mendukung optimalisasi JKN dapat mendorong pencapaian UHC di Kota Surakarta.

Kata Kunci : Jaminan Kesehatan, Health Coverage, Kota Surakarta, Policy Analysis
Triangle