Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh antara tingkat pendidikan terhadap kesadaran hukum Masyarakat Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berada di RT 07, Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta. Sampel yang terpilih berjumlah 195 orang dengan teknik pengambilan sampel proportionate stratified random sampling. Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik angket. Analisis data menggunakan uji normalitas, linearitas dan independen dengan taraf signikasi 0,05, kemudian dilanjutkan dengan uji korelasi produk moment, uji regresi dan sumbangan determinasi.
Hasil penelitian ini yaitu setiap tingkat pendidikan memiliki kontribusi atau pengaruh yang berbeda terhadap kesadaran hukum masyarakat Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta. Hal ini ditunjukkan dengan hasil sumbangan determinasi di setiap tingkat pendidikan yang berbeda-beda, yaitu pendidikan dasar 59,7%, pendidikan menengah 15,6%, dan pendidikan tinggi sebesar 30,5%. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan bukanlah faktor utama dalam mempengaruhi kesadaran hukum masyarakat, namun terdapat beberapa faktor lain yaitu faktor internal dan eksternal. Berdasarkan dari hasil penelitian ini, peneliti mengharapkan masyarakat dapat mengetahui bahwa tidak hanya tingkat pendidikan yang menjadi faktor penting dalam menentukan tinggi atau rendahnya kesadaran hukum yang dimiliki seseorang, namun perlu juga memiliki rasa tanggung jawab, kontrol diri, dan akhlak yang baik untuk menghindari perbuatan-perbuatan yang cenderung untuk melanggar hukum.
Kata Kunci : pelanggaran hukum, tingkat pendidikan, kesadaran hukum