Latar belakang: Perdarahan postpartum merupakan perdarahan yang melebihi
500 ml setelah bayi lahir. Faktor risiko dari perdarahan postpartum yaitu umur, paritas, anemia, ketuban pecah dini, preeklamsi, partus lama, overdistensi uterus, persalinan tindakan, riwayat perdarahan sebelumnya, dan jarak kehamilan. Penelitian  ini  bertujuan  untuk  menganalisis  faktor  risiko  yang  berhubungan dengan kejadian perdarahan postpartum.
Subjek dan Metode: Penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan
pendekatan case control. Penelitian dilakukan di   RSUD Dr. Moewardi, Jawa Tengah, dari bulan April-Mei 2019. Jumlah sampel sebanyak 225 ibu bersalin yang dipilih berdasarkan fixed disease sampling dengan menggunakan perbandingan 1:2 antara kelompok kasus dan kontrol. Variabel dependen adalah perdarahan  postpartum.  Variabel  independen  adalah  umur,  paritas,  anemia, ketuban pecah dini, preeklamsi, persalinan lama, overdistensi uterus, persalinan tindakan, riwayat obstetri, atonia uteri, retensio plasenta, laserasi jalan lahir, dan jarak kehamilan. Teknik pengumpulan data menggunakan data sekunder catatan rekam medik yang di analisis menggunakan path analysis.
Hasil: Perdarahan postpartum memiliki hubungan langsung dan positif dengan
atonia uteri (b= 2.46; 95%CI= 1.53 hingga 3.40; p<0 xss=removed>1.76;  95%CI=  0.78  hingga  2.75;  p<0 b= >95%CI= 0.11 hingga 1.76; p= 0.026), dan persalinan tindakan (b= 1.70; 95%CI=
0.94  hingga  2.46;  p<0>langsung melalui atonia uteri dengan preeklamsi, paritas, persalinan lama, ketuban pecah dini, usia, anemia, overdistensi uterus, jarak kehamilan, dan retensio plasenta.
Kesimpulan: Perdarahan postpartum memiliki hubungan langsung dengan atonia
uteri, laserasi jalan lahir, riwayat obstetri buruk,   dan persalinan tindakan. Perdarahan postpartum memiliki hubungan secara tidak langsung dengan preeklamsi, paritas ? 4, persalinan lama, ketuban pecah dini, usia <20>?35 tahun, anemia, overdistensi uterus, retensio plasenta, dan jarak kehamilan <2>tahun.

Kata kunci: Perdarahan postpartum, faktor risiko, path analysis