Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan: (1) perkembangan politik pada masa pergerakan nasional Indonesia tahun 1908-1953. (2) perjuangan Ki Bagus Hadikusumo dalam Muhammadiyah. (3)  perjuangan Ki Bagus Hadikusumo dalam politik. (4) relevansi perjuangan Ki Bagus Hadikusumo sebagai pengembangan sumber materi Sejarah Indonesia Baru.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah historis. Langkah-langkah yang ditempuh dalam metode historis yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Sumber data yang digunakan oleh peneliti adalah sumber primer dan sekunder. Sumber primer berupa majalah, arsip dan buku. Sumber Sekunder berupa buku, jurnal. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan pendekatan teori politik dan sosiologi.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan: (1) Perkembangan politik Indonesia tahun 1908-1953 dibagi menjadi beberapa tahap. Pembaharuan dari elit modern membentuk organisasi seperti Boedi Oetomo, Sarekat Islam dan Muhammadiyah atau yang disebut masa awal kebangkitan nasional. Masa radikal dengan nonkooperasi seperti Perhimpunan Indonesia, Partai Komunis Indonesia, Partai Nasional Indonesia. Masa moderat dengan kooperasi seperti Partai Indonesia Raya dan Gabungan Politik Indonesia. (2) Perjuangan Ki Bagus Hadikusumo dalam Muhammadiyah diawali dengan perannya sebagai Komisi Perbaikan Agama Jawa Madura, menyusun Mahkamah Islam Tinggi, ketua Majlis Tabligh, anggota Panitia Pengawas Pondok Pesantren Yogyakarta, wakil ketua Majlis Tarjih, anggota komisi MPM Hoofdbestuur Muhammadiyah, wakil ketua Muhammadiyah dan ketua Muhammadiyah. (3) Perjuangan Ki Bagus Hadikusumo dalam politik yaitu dengan menjadi anggota BPUPKI dan PPKI yang aktif. (4) Relevansi dengan Sejarah Indonesia Baru yaitu perjuangan Ki Bagus Hadikusumo masuk dalam materi persiapan kemerdekaan Indonesia.

Kata Kunci : Perjuangan tokoh, organisasi politik Indonesia, sejarah Indonesia baru