ABSTRAK

Kekerasan seksual pada anak merupakan masalah yang marak terjadi saat ini. Salah satu daerah yang banyak mengalami kasus kekerasan seksual pada anak adalah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Pada tahun 2018, Komisi Nasional Perlindungan Anak menyatakan Kabupaten Sragen masuk dalam kategori kabupaten darurat kekerasan terhadap anak karena tingginya kasus kekerasan terhadap anak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis bagaimana penerapan strategi komunikasi pendampingan yang dilakukan oleh Aliansi Peduli Perempuan Sukowati (APPS) dalam upaya pemulihan kondisi psikologis anak korban kekerasan seksual di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Effendy menyatakan strategi komunikasi sebagai panduan dari perencanaan komunikasi dan manajemen untuk mencapai tujuan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menjelaskan dan menggambarkan secara keseluruhan mengenai strategi komunikasi pendampingan yang dilakukan oleh APPS. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara kepada beberapa informan dari APPS, korban, dan orangtua korban. Teknik sampling dipilih menggunakan teknik purposive sampling.
Hasil penelitian diperoleh strategi komunikasi pendampingan yang dilakukan oleh APPS dalam upaya pemulihan kondisi psikologis anak korban kekerasan seksual dilakukan melalui 4 (empat) komponen yaitu mengenali target sasaran komunikasi, pemilihan media komunikasi, penyusunan tujuan pesan, dan peranan komunikator. Faktor pendukung implementasi strategi komunikasi pendampingan ini adalah keterbukaan anak, motivasi, penerimaan masyarakat, dan dedikasi pendamping. Sedangkan faktor penghambatnya adalah sikap anak yang tertutup, keluarga yang kurang kooperatif, dan keterbatasan pengurus APPS.

Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Kekerasan Seksual pada Anak, Pendampingan, Aliansi Peduli Perempuan Sukowati