ABSTRAK

Di era modern ini di Indonesia sudah terdapat banyak sekali Marketplace yang berbasis online dengan menggunakan media baru internet. Dari waktu ke waktu kemunculan marketplace online ini semakin lama semakin banyak masyarakat yang tau dan menggunakan. Salah satu marketplace yang banyak diminati oleh masyarakat adalah Tokopedia. Tokopedia memberikan kemudahan untuk masyarakat dalam melakukan pembelian dan penjualan secara lebih praktis karena dapat dilakukan pada waktu kapan saja. Penelitian ini membahas bagaimana eksistensi Tokopedia masih menjadi minat para konsumen dengan dipengaruhi adanya program flash sale, brand awareness (kesadaran merek) dan status ekonomi konsumen.

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bagaimana pengaruh adanya program flash sale terhadap perilaku membeli, (2) untuk mengetahui bagaimana pengaruh brand awareness terhadap perilaku membeli, (3) untuk mengetahui bagaimana pengaruh status ekonomi terhadap perilaku membeli, dan (4) untuk mengetahui bagaimana pengaruh bersama-sama antara terpaan flash sale, brand awareness dan status ekonomi terhadap perilaku membeli. Teori yang digunakan adalah Teori S-O-R yang menjelaskan bahwa respons atau perilaku ditunjukkan karena adanya komponen, yaitu sikap, opini, perilaku, kognisi, afektif dan konasi sehingga menimbulkan perilaku membeli.

Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi UNS angkatan 2015 hingga 2017. Sistem pengambilan sampel menggunakan kuota sampling yang mempunyai aplikasi Tokopedia. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner secara online dan analisis data menggunakan uji Regresi Linear Berganda dengan program SPSS 16.

Dari penelitian ini diperoleh hasil (1) tidak terdapat pengaruh antara terpaan program flash sale terhadap perilaku membeli mahasiswa (sig.t = 0,343 > 0,050), (2) terdapat pengaruh antara brand awareness terhadap perilaku membeli (sig.t 0,00 < 0>

Kata Kunci : Flash Sale, Kuantitatif, Perilaku Membeli, Brand Awareness