ABSTRAK

Eka Wijayanti, R0216031, 2020. Hubungan Gerakan Berulang dan Masa Kerja dengan Keluhan Muskuloskeletal Pekerja Bagian Penempaan Industri Gamelan Desa Wirun, Sukoharjo. Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret.

Latar Belakang : Keluhan muskuloskeletal merupakan masalah kesehatan terkait pekerjaan yang perlu mendapatkan perhatian pengusaha atau pengurus dan tenaga kerja di tempat-tempat kerja. Di Inggris keluhan muskuloskeletal menyebabkan hilangnya 6,9 juta hari kerja. Data Departemen Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa 40,5?ri pekerja Indonesia memiliki keluhan gangguan kesehatan yang berhubungan dengan pekerjaan dimana sebanyak 16% mengalami gangguan otot rangka. Salah satu penyebab munculnya keluhan muskuloskeletal dikarenakan gerakan berulang dan masa kerja pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gerakan berulang dan masa kerja dengan keluhan muskuloskeletal.

Metode : Penelitian ini adalah jenis penelitian observasional analitik, dengan desain cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Responden penelitian ini adalah pekerja bagian penempaan industri gamelan Desa Wirun berjumlah 62 responden dari 78 pekerja. Penelitian ini menggunakan stopwatch untuk menghitung jumlah gerakan berulang per menit, wawancara untuk mengetahui masa kerja, dan kuesioner Nordic Body Map untuk mengukur keluhan muskuloskeletal. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji statistik Spearman dan uji regresi linier berganda.

Hasil : Hasil uji korelasi spearman menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan dengan nilai p value 0,000 dan nilai korelasi positif antara gerakan berulang dengan keluhan muskuloskeletal dan koefisien korelasi 0.856 serta masa kerja antara keluhan muskuloskeletal dan koefisien korelasi 0.784. Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan gerakan berulang berhubungan dengan keluhan muskuloskeletal dengan nilai p value 0.000 dan arah korelasi (+). Variabel masa kerja juga berhubungan dengan keluhan muskuloskeletal dengan nilai p value 0.000 dan arah korelasi (+). Proporsi hubungan gerakan berulang dan masa kerja72,1% dengan keluhan muskuloskeletal.

Simpulan : Ada hubungan signifikan antara gerakan berulang dan masa kerja dengan keluhan muskuloskeletal.