ABSTRAK

Tabita Wita Sari, R0216095, 2020. Hubungan Beban Kerja Fisik dengan Tindakan Tidak Aman (Unsafe Action)  pada Pekerja Unit Produksi di PT. Atmi Duta Engineering, Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Latar  Belakang  :  Beban  kerja  fisik  yang  berlebihan  dapat  menimbulkan kelelahan  kerja  dan  menurunkan  produktivitas  kerja.  Penurunan  produktivitas kerja dapat memunculkan tidakan tidak aman (unsafe action). Beban kerja fisik yang tinggi dapat meningkatkan risiko munculnya tindakan tidak aman (unsafe action). Tujuan penelitian  ini adalah  mengetahui apakah ada  hubungan beban kerja fisik dengan tindakan tidak aman (unsafe action)  pada pekerja unit produksi di PT. Atmi Duta Engineering.

Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah pekerja unit produksi PT. Atmi Duta Engineering sebanyak 60 pekerja. Pengambilan sampel dilakukan secara non random sampling dengan teknik purposive sampling dan diperoleh sampel sejumlah 48 pekerja. Pengumpulan data dengan pengukuran denyut nadi menggunkaan pulse oxymeter untuk mengukur beban kerja fisik dan kuesioner tindakan tidak aman (unsafe action) untuk menilai tindakan tidak aman (unsafe action). Analisis bivariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi Sommers’d.

Hasil : Pekerja mengalami beban kerja fisik ringan dan beban kerja fisik sedang. Tindakan tidak aman (unsafe action) yang dilakukan pekerja yaitu kategori sangat rendah,  rendah,  sedang  dan  tinggi.  Hasil  uji  statistik  dengan  uji  korelasi Sommers’d menunjukkan ada hubungan yang signifikan dengan kuat korelasi sedang dan arah korelasi + (positif) dengan nilai p = 0,001 dan nilai r = 0,475.

Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja fisik dengan tindakan tidak aman (unsafe action)  pada pekerja unit produksi di PT. Atmi Duta Engineering.