Abstrak

Persoalan mengenai kemiskinan memang masih banyak terjadi di negara berkembang, tidak terkecuali di Indonesia. Hal ini memaksa perempuan terutama dari keluarga yang perekonomiannya kurang, bergerak untuk bagaimana bisa ia membantu untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Peneliti dalam hal ini ingin mengetahui bagaimana kehidupan perempuan dalam menjalani peran domestiknya sebagai kewajiban perempuan, padahal ia juga bekerja diluar rumah. Teori Fungsionalisme Struktural dari Talcott Parsons dapat membantu untuk melihat bagaimana pembagian kerja perempuan, sehingga tetap harmonis, dan seimbang. Metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang dibuat oleh peneliti. Infoman penelitian ditentukan melalui purposive sampling. Data diperoleh melalui wawancara langsung dan dokumen pendukung. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi, serta dengan literatur yang mendukung. Validitas data melalui teknik triangulasi sumber data dan analisis data menggunakan model Teknik Analisis Gender Harvard. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa perempuan yang bekerja di ranah publik, tetap masih memikiki kontrol dan bertanggungjawab atas peran domestiknya. Dalam pelaksanaannya, perempuan memiliki kendala didalamnya. Namun demi mengatasi kendala tersebut, dibentuklah Pembagian kerja dengan anggota keluarga lain memudahkan perempuan untuk menjalani peran gandanya tersebut agar keharmonisan dan keseimbangan di dalam keluarga masih tetap terjaga.

Kata Kunci : Beban Kerja, Peningkatan Ekonomi, Beban Ganda