Batubara merupakan bahan bakar fosil yang dijadikan sumber energi. Batubara dengan kalori cukup rendah sebagian besar masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Pasokan energi yang ada di dunia didominasi secara bertahap akan menghabiskan bahan bakar fosil, sehingga perlu adanya pengembangan teknologi terbarukan seperti memanfaatkan biomassa untuk dijadikan sumber energi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kualitas dan karakteristik hasil syngas dari batubara dan biomassa (limbah aren) melalui proses gasifikasi.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Sampel yang digunakan yaitu batubara dan limbah aren yang telah diolah menjadi RDF-5. Sampel dilakukan pengujian menggunakan alat multi gas detector untuk mengetahui kandungan hasil syngas, dan dilakukan pengujian langsung mengenai nyala api dan lama waktu operasi. Pengujian sampel dilakukan di Laboratorium ECCL Pendidikan Teknik Mesin FKIP UNS Kampus V UNS Surakarta. Data yang dihasilkan akan disajikan dalam bentuk grafik, tabel dan gambar untuk dianalisis lebih lanjut guna memperoleh jawaban masalah penelitian.
Berdasarkan pengujian menggunakan multi gas detector dapat disimpulkan bahwa kualitas kandungan syngas batubara memiliki persentase lebih besar dibandingkan dengan RDF limbah aren. Kandungan gas mampu bakar (CH4 dan CO) pada batubara lebih tinggi yaitu sebesar 2,07% dan 0,13% sedangkan kandungan CH4 dan CO pada RDF limbah aren sebesar 2,02% dan 0,12%. Kandungan syngas tidak mampu bakar (H2S dan O2) batubara juga lebih tinggi sebesar 0,001% dan 15% sedangkan pada RDF limbah aren sebesar 0% dan 12%. Karakteristik hasil syngas dilihat dari nyala api dan lama waktu operasi. Nyala api yang dihasilkan batubara lebih baik dengan warna biru, panjang 40 cm dan memiliki lama waktu nyala 85 menit sedangkan pada RDF limbah aren memiliki nyala api berwarna biru, panjang 18 cm dan lama waktu nyala api 18 menit.

Kata Kunci : Bahan bakar fosil, batubara, energi terbarukan, biomassa, proses gasifikasi, syngas