Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan tepung biji perilla (Perilla frutescens) dan jenis minyak nabati yang berbeda dalam ransum terhadap kualitas fisik daging paha itik lokal jantan umur 8 minggu. Sebanyak 144 ekor itik lokal berumur 1 hari (DOD) digunakan dalam penelitian ini. Itik secara acak ditempatkan dalam 24 kandang dengan 6 ekor setiap kandang. Desain penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola searah dengan 4 perlakuan dan masing-masing perlakuan terdiri dari 6 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini meliputi; P1: (91% ransum basal + 5% tepung biji perilla + 4% minyak sawit); P2: (91% ransum basal + 5% tepung biji perilla + 4% minyak kanola); P3: (91% ransum basal + 5 % tepung biji perilla + 4% minyak kelapa) dan P4: (91% ransum basal + 5% tepung biji perilla + 4% minyak kedelai). Pada umur
8 minggu, satu ekor itik dari setiap ulangan disembelih dan otot paha (Biceps femoris) dikumpulkan untuk analisis kualitas fisik. Data dianalisis menggunakan analysis of variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung biji perilla dan minyak nabati dalam ransum memberikan hasil yang tidak signifikan (P>0,05) terhadap nilai pH, daya ikat air, susut masak, dan keempukan. Disimpulkan bahwa pemberian 5% tepung biji perilla dan 4% jenis minyak nabati yang berbeda dalam ransum belum dapat meningkatkan kualitas fisik daging paha itik lokal umur 8 minggu.

Kata kunci: Daging Paha Itik Lokal, Kualitas Fisik Daging, Minyak Nabati, Tepung Biji Perilla