Latar belakang: Wanita hamil dianjurkan melakukan olahraga ringan untuk mengurangi keluhan seperti spasme, nyeri pinggang, hipertensi serta masalah lainnya. Prenatal yoga dan penggunaan TENS merupakan suatu media yang dapat membantu menurunkan nyeri saat persalinan. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh prenatal yoga dan penggunaan TENS selama masa kehamilan terhadap nyeri persalinan dengan studi meta-analisis.

Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan systematc review dan meta-analisis dilakukan dengan PRISMA diagram flow. Pencarian artikel melalui database jurnal meliputi PubMed, Google Scholar, dan Science Direct dengan memilih artikel yang diterbitkan tahun 2001-2021. Kata kunci yang digunakan yaitu "pregnancy" OR “pregnant” AND "pregnant women" AND "pregnant" AND "prenatal yoga" AND "Transcutaneous electrical nerve stimulation" AND "labor pain" AND "Randomized Controlled Trial". Pencarian artikel menggunakan model PICO. Population: Ibu hamil, Intervention: pemberian latihan prenatal yoga dan TENS, Comparison: perawatan rutin dari bidan, Outcome: nyeri persalinan. Kriteria inklusi adalah artikel full text dengan desain studi RCT, artikel menggunakan bahasa Inggris, subjek penelitian merupakan ibu hamil, latihan yang diberikan adalah prenatal yoga dan TENS, metode penelitian ukuran pengaruh menggunakan Mean SD, artikel dianalisis menggunakan aplikasi Revman 5.3.

Hasil: Meta-analisis dari 4 penelitian primer pada penggunaan prenatal yoga terhadap nyeri persalinan menunjukkan penurunan nyeri pada ibu melahirkan sebanyak 0.39 kali lebih rendah dibandingkan wanita bersalin yang mendapatkan perawatan rutin dari bidan (SMD=-0,39; CI95%= -1.66 hingga 0.88; P=0.550) dan 5 penelitian primer pada penggunaan TENS terhadap nyeri persalinan menunjukkan penurunan nyeri pada ibu melahirkan sebanyak 0.78 kali lebih rendah dibandingkan dengan wanita bersalin yang mendapatkan perawatan rutin dari bidan (SMD= -0,78; CI95%= -1.92 hingga 0.37; P=0.190).

Kesimpulan: Penggunaan prenatal yoga dan pemberian TENS dapat menurunkan nyeri persalinan, namun secara statistik tidak signifikan.