Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik dan proses pembelajaran administrasi umum melalui penerapan metode discovery learning di kelas X OTKP 1 SMK Negeri 1 Ponorogo. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang di lakukan dalam dua siklus dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X OTKP 1 SMK Negeri 1 Ponorogo yang berjumlah 15 peserta didik. Sumber data berupa data primer dan data sekunder, dimana data primer di dapatkan secara langsung dari subjek penelitian berupa lembar observasi dan nilai hasil belajar (post-test). Sedangkan data sekunder berupa buku paket dan arsip nilai yang telah di miliki. Teknik pengumpulan data di lakukan dengan menggunakan wawancara, observasi, tes hasil belajar, dan dokumentasi. Teknik validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis kritis dan teknik analisis deskriptif komparatif. Prosedur penelitian adalah model Kemmis dan Mc. Taggart dengan 4 tahapan yaitu Perencanaan, Tindakan, Observasi, dan Refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan metode discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran administrasi umum dari pratindakan ke siklus pertama dan  dari siklus pertama ke siklus kedua. Nilai rata-rata mengalami peningkatan persiklus di mulai dari nilai rata-rata 66 menjadi 77 dan 80 dengan persentase ketuntasan di awal sebesar 40% menjadi 73,3% dan 86,67%. Selain itu, aktivitas belajar peserta didik dan kegiatan mengajar guru juga mengalami peningkatan. Dimana pada awal siklus aktivitas belajar peserta didik dinyatakan cukup baik dengan skor rata-rata yang di peroleh sebesar 2 (persentase 38,8%) sedangkan pada siklus kedua aktivitas belajar peserta didik sangat baik dengan skor rata-rata yang di peroleh sebesar 4 (persentase 76,8%). Sementara itu, kegiatan mengajar guru pada awal siklus mendapat skor rata-rata sebesar 2 dimana terbilang cukup baik dan pada siklus kedua mendapat skor rata-rata sebesar 3 dimana kegiatan mengajar terbilang baik.