Pengolahan hasil pertanian dapat meningkatkan harga jual dan umur simpan produk. Hasil pertanian dari lahan kering yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi aneka produk oalahan di Kabupaten Wonogiri adalah jagung. Jagung dapat diolah menjadi berbagai macam produk olahan, salah satunya yaitu marning jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai tambah dari usaha pengolahan jagung menjadi marning jagung di Kabupaten Wonogiri. Metode dasar penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Lokasi pada penelitian ini yaitu di Kecamatan Bulukerto Kabupaten Wonogiri dengan pertimbangan bahwa UMKM yang mengolah jagung menjadi marning jagung terbanyak berada di Kecamatan Bulukerto dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 4 UMKM marning jagung yang ada di kecamatan tersebut. Data yang digunakan dalam penelitian yaitu data primer dan skunder dengan menggunakan perhitungan analisis biaya, penerimaan, keuntungan, efisiensi usaha, dan nilai tambah menggunakan metode hayami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya biaya total pada usaha marning jagung di Kabupaten Wonogiri adalah sebesar Rp3.414.094,52/bulan, penerimaan sebesar Rp4.449.460/bulan, keuntungan sebesar Rp997.342,97/bulan, efisiensi usaha sebesar 1,29 artinya setiap Rp1 biaya yang dikeluarkan oleh produsen dalam proses produksi marning jagung menghasilkan Rp1,29 penerimaan, serta nilai tambah pada usaha marning jagung di Kabupaten Wonogiri sebesar Rp9.903,40/kg.

Kata Kunci : hayami, jagung, marning, nilai tambah