Pandemi covid 19 telah memaksa pembelajaran beralih kepada moda jarak ?jauh dengan memanfaatkan teknologi berbasis internet. Salah satu aplikasi yang ?umum digunakan dalam pembelajaran dalam jaringan adalah aplikasi WhatsApp. ?Penggunaan WhatsApp sebagai media sosial menyebabkan siswa lupa ?menempatkan diri dalam situasi pembelajaran sehingga terkadang menggunakan ?bahasa yang tidak santun. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan ?menjelaskan, ?1) bentuk strategi ketidaksantunan ?berbahasa siswa MTs ?Ma’arif ?Andong dalam aplikasi WhatsApp saat pembelajaran dalam jaringan; ?2) faktor-?faktor apa saja yang ?memengaruhi pelanggaran kesantunan berbahasa siswa dalam ?aplikasi ?WhatsApp; ?3) pemanfaatan bentuk strategi ketidaksantunan ?berbahasa ?siswa dalam aplikasi whatsapp dan faktor-faktor ?yang ?memengaruhi ?sebagai materi pembelajaran bahasa Indonesia di MTs ?Ma’arif ?Andong. ?
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data ?penelitian ini berasal dari dua sumber, yakni dokumen dan informan dengan teknik ?pengumpulan data analisis dokumen dan wawancara mendalam. Model analisis ?yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis konten dan analisis interaktif. ?
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) bentuk strategi ketidaksantunan ?berbahasa siswa MTs Andong dalam aplikasi WhatsApp saat pembelajaran dalam ?jaringan menggunakan strategi ketidaksantunan berupa, (a) ketidaksantunan secara ?terus terang; (b) ketidaksantunan positif; (c) ketidaksantunan negatifl; dan (d) ?sarkasme atau mengejek; lalu 2) faktor-faktor yang memengaruhi pelanggaran ?kesantunan berbahasa siswa terbagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal. ?Faktor internal meliputi (a) keingingan untuk menghibur; (b) ketidaksepahaman; ??(c) emosi. Faktor eksternal meliputi (a) pendidikan orang tua; (b) lingkungan ?tinggal; (c) pertemanan; 3) berdasarkan hasil wawancara mendalam mengenai ?kajian ketidaksantunan berbahasa siswa dalam aplikasi WhatsApp saat ?pembelajaran daring maka upaya yang dapat dilakukan oleh guru terhadap hasil ?penelitian adalah mengubah pola berpikir, pembiasaan perilaku santun, dan ?penguatan karakter santun.?