Kepala Desa Banyurojo turut melibatkan masyarakat dalam menentukan prioritas penggunaan Dana desa. Kepala Desa Banyurojo juga memberi kesempatan kepada masyarakat terlibat dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan desa. Partisipasi aktif dari masyarakat Desa Banyurojo dalam pengelolaan Dana desa, tidak terlepas dari sikap kepemimpinan yang dimiliki oleh kepala Desa. Untuk membentuk partisipasi aktif dari masyarakat, tentu saja setiap kepala desa memliki gaya kepemimpinan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana gaya kepemimpinan kepala desa dalam menggerakkan partisipasi masyarakat pada pengelolaan dana desa di Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Analsis dilakukan dengan menggunakan teori tahap partisipasi masyarakat menurut Cohen dan Uphoff dan teori gaya kepemimpinan menurut Djatmiko. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, serta dokumentasi. Kemudian dianalisis dengan menggunakan model analisis data interaktif menurut Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada partisipasi tahap pengambilan keputusan, pelaksanaan kegiatan, pengambilan manfaat, dan evaluasi, dalam mengambil keputusan tidak dilakukan secara sepihak oleh kepala desa saja melainkan melalui musyawarah. Kepala desa juga bersedia untuk menerima kritik dan saran, memiliki kemampuan untuk memotivasi perangkat desa dan masyarakat, serta memberikan arahan dan pengawasan. Namun, mayoritas informan mengatakan bahwa kepala Desa Banyurojo kurang memiliki ketegasan, terutama dalam mengambil keputusan. Adapun gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala Desa Banyurojo dalam menggerakkan partisipasi masyarakat pada partisipasi tahap pengambilan keputusan (perencanaan), pelaksanaan kegiatan, pengambilan manfaat, dan evaluasi yaitu gaya kepemimpinan demokratis, karismatik, dan paternalistik. Meskipun secara umum gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala desa sudah cukup baik, masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Saran yang peneliti berikan untuk kepala Desa Banyurojo yaitu agar kepala desa harus bersikap lebih tegas terutama dalam mengambil keputusan. Kemudian, kepala desa juga harus lebih sering terlibat dalam pelaksanaan kegiatan di setiap dusun agar tidak timbul kecemburuan antara dusun yang satu dengan dusun yang lainnya.