Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui manakah yang menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik antara model pembelajaran 3CM dengan strategi college bowl atau model pembelajaran langsung pada materi peluang, (2) untuk mengetahui manakah yang menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik antara kreativitas belajar tinggi, kreativitas belajar sedang, atau kreativitas belajar rendah pada materi peluang, (3) untuk mengetahui apakah ada interaksi antara penggunaan model pembelajaran dan kreativitas belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa pada materi peluang.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Kristen 1 Surakarta tahun pelajaran 2021/2022 yang terdiri dari 88 siswa yang terbagi ke dalam empat kelas. Sampel yang digunakan adalah dua kelas dengan jumlah total siswa kedua kelas tersebut adalah 48 siswa. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Uji coba instrumen dilaksanakan di SMPN 13 Surakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi untuk mengumpulkan data yang berupa data nilai ulangan tengah semester, metode angket untuk data kreativitas belajar siswa dan metode tes untuk data tes prestasi belajar matematika siswa pada materi peluang. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut pasca anava yaitu uji komparasi ganda dengan metode Scheffe. Untuk persyaratan analisis uji Lilliefors digunakan untuk mengetahui sampel berasal dari populasi berdistribusi normal dan metode Bartlett digunakan untuk menguji populasi mempunyai variansi yang sama (homogen).

Berdasarkan hasil analisis pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: (1) siswa dengan model pembelajaran cool-critical-creative-meaningful (3CM) strategi college bowl mempunyai prestasi belajar lebih baik dibandingkan siswa dengan model pembelajaran langsung pada materi peluang, (2) siswa dengan kreativitas belajar tinggi mempunyai prestasi belajar lebih baik dibanding siswa dengan kreativitas belajar sedang dan rendah, sedangkan siswa dengan kreativitas belajar sedang mempunyai prestasi belajar lebih baik dibanding siswa dengan kreativitas belajar rendah pada materi peluang, (3) tidak terdapat interaksi yang signifikan antara kreativitas belajar siswa (kreativitas belajar rendah) dan model pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa pada materi peluang, (4) terdapat interaksi yang signifikan antara kreativitas belajar siswa (kreativitas belajar sedang) dan model pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa pada materi peluang, (5) tidak terdapat interaksi yang signifikan antara kreativitas belajar siswa (kreativitas belajar tinggi) dan model pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa pada materi peluang.