ABSTRAK

Tradisi Kelahiran Bayi Adat Jawa merupakan salah satu wujud budaya Jawa yang ada di daerah Kabupate Klaten. Tradisi Kelahiran Bayi Adat Jawa sampai saat ini masih dilaksanakan karena terdapat makna simbolik di dalamnya. Hal ini bisa memiliki relevansi dengan pembelajaran Bahasa Jawa di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: 1) Bagaimanakah rangkaian tradisi yang dilakukan dalam kelahiran bayi adat Jawa di daerah Klaten, 2) Bagaimanakah fungsi tumbak sewu sebagai sarana tolak bala pada bayi, 3) Bagaimanakah relevansi tradisi kelahiran bayi adat Jawa dengan budaya wewaler sebagai materi ajar di SMA.

Penelitian ini dilakukan di desa Ngrodon, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini transkrip wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teori. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik interaktif yang meliputi empat komponen, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Latar Belakang Tradisi Kelahiran Bayi di Klaten didasari pada kondisi sosial budaya masyarakat pedesaan yang masih kental dengan kepercayaan nenek moyang. Sehingga masih enggan untuk melanggarnya atau tidak melakukan tradisi tersebut. Masyarakat masih mempercayai setiap bayi yang lahir perlu dijaga agar terhidar dari marabahaya. Maka dari itu masyrakat Desa Ngrodon memiliki rangkaian tradisi Jawa dalam menyambut kelahiran bayi. Sebagai bentuk atau wujud rasa bersyukur juga kepada sang Pencipta, Tuhan Yang Maha Esa yang sudah mempercayakan kepada seseorang utuk dapat memiliki anak atau keturunan. 2) Rangkaian prosesi Tradisi Kelahiran Bayi Adat Jawa di Klaten menurut hasil wawancara dengan narasumber selaku dukun bayi dapat diketahui bahwa beberapa rangkaian tradisi kelahiran bayi yang dilakukan meliputi: (1) brokohan, (2) sepasar/ puputan, (3) selapan, (4) telung lapan, (5) limang lapan, (6) pitung lapan, (7) setaun.  3) Fungsi Tumbak Sewu Sarana Tolak Bala 4) relevansi tradisi kelahiran bayi adat Jawa di Klaten sebagai materi ajar budaya wewaler di SMA yakni: sebagai upaya pelestarian budaya Jawa atau budaya lokal bagi generasi muda yang diajarkan di sekolah.