Pendahuluan: Mahasiswa merupakan salah satu kelompok yang paling banyak menggunakan smartphone, dimana hal ini terjadi karena banyaknya fitur smartphone yang dapat membantu pembelajaran mahasiswa. Fitur-fitur yang ditawarkan smartphone dapat membuat mahasiswa menjadi sering menggunakannya sehingga dapat mengalami kecanduan. Kecanduan smartphone dapat mempengaruhi pendekatan belajar yang digunakan oleh mahasiswa, yang terdiri dari surface approach learning dan deep  approach learning. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecanduan smartphone dengan pendekatan belajar mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Metode: Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian kuesioner Smartphone Addiction Scale–Short Version (SAS-SV) dan The Revised
Two Factor Study Process Questionnaire (R-SPQ-2F). Data yang didapatkan dianalisis dengan uji korelasi Pearson untuk mencari hubungan antara dua variabel.
Hasil: Hasil yang didapatkan yaitu 80 mahasiswa (59,7%) mengalami kecanduan smartphone dan 54 mahasiswa (40,3%) tidak mengalami kecanduan smartphone. Mahasiswa yang menggunakan deep approach learning sebanyak 76 orang (56,7%) dan surface approach learning sebanyak 58 orang (43,3%). Hasil uji korelasi
Pearson didapatkan nilai p 0,159 (>0,05).
Simpulan: Tidak terdapat hubungan signifikan antara kecanduan smartphone dengan pendekatan belajar mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.