Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran daring pada siswa Kelas II, (2) mendeskripsikan problematika pembelajaran daring yang dialami oleh guru kelas II, serta (3) mendeskripsikan solusi yang digunakan guru untuk mengatasi problematika yang timbul dalam pelaksanaan pembelajaran daring di SD Negeri 1 Krasak Boyolali. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru kelas II SD Negeri 1 Krasak Boyolali yang berperan sebagai informan dan dokumen berupa RPP, foto kegiatan pembelajaran daring yang dilakukan melalui Whatsapp Group. Teknik pengumpulan data melalui kegiatan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik uji validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model analisis Miles and Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat problematika yang dialami guru kelas II ketika melakukan kegiatan pembelajaran secara daring di SD Negeri 1 Krasak Boyolali dapat dilihat dari: (1) Tahap Perencanaan guru mengalami problematika ketika menyusun RPP secara daring, (2) Tahap pelaksanaan guru mengalami problematika ketika melakukan pengawasan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran daring, guru kesulitan dalam menyampaikan materi dengan media yang digunakan, guru kesulitan untuk melakukan interaksi dua arah dengan peserta didik, menerapkan metode tanya jawab yang sudah direncanakan, serta kendala jaringan internet. (3) Tahap evaluasi guru mengalami problematika dalam melakukan penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan karena guru tidak dapat melihat aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran daring. Solusi yang digunakan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran daring pada tahap pelaksanaan adalah menggunakan RPP luring yang digunakan sebagai acuan dalam pembelajaran daring. Pada tahap pelaksanaan guru menyampaikan materi dengan mengirimkan video pembelajaran, kendala terkait kegiatan tanya jawab yang dilakukan dapat diatasi dengan melakukan tanya jawab yang memanfaatkan fitur voice note.  Pada kegiatan akhir kegiatan penilaian pengetahuan dapat diatasi dengan guru mengirimkan pesan pengingat pada Whatsapp Grup dan melakukan penilaian sikap serta keterampilan ketika melakukan pembelajaran secara luring.

Kata kunci: Problematika Guru, Pembelajaran Daring, Siswa Kelas Rendah