Rizky Permatasari. S442002007. Wujud Budaya Dalam Upacara Adat Bersih Desa Kedungbendo Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan dan Relevansinya sebagai Media Pembelajaran Bahasa Jawa Di Sekolah Menengah Pertama. Tesis. Surakarta: Pascasarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2022.

ABSTRAK

Penelitian memfokuskan untuk mendeskripsikan wujud budaya yang terdapat dalam upacara adat bersih desa sebagai media pembelajaran Bahasa Jawa di Sekolah Menengah Pertama. Tujuan dalam penelitian ini yaitu; (1) menjelaskan latar belakang terjadinya upacara adat bersih desa, (2) menjelaskan prosesi upacara adat bersih desa, (3) menjelaskan wujud budaya yang terdapat dalam upacara adat bersih desa, (4) menjelaskan  relevansi wujud budaya dalam upacara adat bersih desa sebagai media pembelajaran Bahasa Jawa di Sekolah Menengah Pertama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi. Data dalam penelitian ini adalah dokumen dan wawancara dengan informan yang bersangkutan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis dokumen, observasi dan wawancara. Teknik validitas data menggunakan triangulasi sumber data. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa wujud budaya yang terdapat dalam upacara bersih desa antara lain adalah (1) Kompleksitas ide yang terdiri dari kompleksitas ide manusia dengan Tuhan, kompleksitas ide manusia tentang kehidupan.. (2) Kompleksitas aktivitas yang terdiri dari kompleksitas aktivitas berupa membersihkan lingkungan desa, slametan, dan pagelaran wayang kulit. (3) Kompleksitas hasil budaya yang ditemukan antara lain adalah kompleksitas hasil budaya berupa ubarampe, wayang dan gamelan. Relevansi upacara adat bersih desa dengan media pembelajaran Bahasa Jawa efektif digunakan sebagai alternatif media pembelajaran, karena dalam upacara adat bersih desa terdapat nilai-nilai moral, unggah-ungguh, sopan santun dan budaya yang masih dijunjung tinggi oleh masyarakat Jawa.